Hari Ke - 2 || Srintekdes Desa Randulanang Klaten || BLC Telkom Klaten || IT Volunteer - Fajar Kurnia ||
Assalamuallaikum
Wr.Wb
Kali
ini saya tidak akan membagikan
tutorial ataupun pembahasan apapun. Disini saya akan menceritakan
pengalaman
di hari
ke-2
saya melakukan IT Volunteer Didesa Randulanang. Pada hari ini saya
dan teman-teman melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah
-
Pada
pagi hari kami berkumpul di Balai Desa Randulanang sekitar jam 08:00
WIB
disini kami melakukan breeving. Dan sekitar jam 11.00
WIB
perkenalan dengan perangkat Desa Randulanang.
-
Siang harinya saya dan teman-teman lanjut untuk pergi melihat potensi
daerah yang ada di Desa Randulanang, kami bersama dengan beberapa
perangkat desa berkunjung ke beberapa tempat yang bersejarah di Desa
Randulanang.
Apa
sajakah
tempat Ber-SEJARAH
yang
kami kunjungi ??? .
Disini saya dan teman-teman serta beberapa perangkat desa Randulanang, yang pertama berkunjung ke Sumur Punden tepatnya di Dukuh PORODESAN, Ke-2 Pura Randu Agung di Dukuh RANDULANANG, Ke-3 Sumur Pamsimas di Dukuh RANDULANANG, Ke-4 Pohon Randulanang di Dukuh RANDULANANG, Ke-5 ke kampung Warna-warni (yang rencana baru akan dibangun),dan disini juga terdapat pemandangan yang indah sangat cocok bagi anda yang gemar ber-Selfie dan langsung di upload ke media sosial pribadi anda :v , yang tepat di bawah kampung tersebut ada Kali Bagor yang siap menanti anda yang terdapat di dukuh NGARGOPUSPITO, RANDULANANG, JATINOM, KLATEN.
1. Untuk Sumur Punden ada cerita tersendiri mengenai sejarah adanya sumur tersebut. Dari cerita Pak Bayan Sumur Punden sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. Dan menurut adat setempat jika ada yang acara pernikahan perempuannya warga Desa Randulanang maka pengantin wajib diarak/diiring mengelilingi sumur tersebut sebanyak 3 kali. Dan pada saat pembersihan sumur punden harus menyembelih 2 ekor kambing yang mana nanti kepalanya harus dikubur disetiap sudut sumur tersebut.
2. Selanjutnya untuk Pura Randu Agung adalah tempat ibadah orang Hindu yang berada didesa Randulanang. Pura Randu Agung termasuk pura yang terbesar yang ada didesa Randulanang. Dan menurut cerita dari pak Bayan beberapa bulan yang lalu pura tersebut dikunjungi mahasiswa/mahasiswi dari Universitas Tinggi yang ada di Bali. Mereka datang untuk beribadah bersama.
3. Kemudian untuk Pohon Randulanang sendiri adalah asal mula nama Desa Randulanang diambil. Kenapa sih kok bisa disebut Randulanang ??? Karena pohon tersebut dibeberapa bagiannya menyerupai kelamin cowok (dalam bahasa jawa cowok itu lanang). Dan menurut cerita warga setempat pohon tersebut udah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Jika pada malam sabtu pohon tersebut digunakan untuk ibadah umat Hindu. Dan pada malam satu suro dipohon tersebut diadakan ibadah bersama bagi umat Hindu dan tahlilan bagi yang beragama Islam. Didesa Randulanang sendiri ada berbagai macam agama tapi warga disini selalu menjaga ke rukun, ke aman, dan ke damai, tanpa membedakan satu sama lain. Dari desa ini saya dapat belajar bagaimana kerukunan antar umat beragama harus saling diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Dokumentasi
Sumur Punden, Porodesan
Pura
Randu Agung, RANDULANANG
Rencana Objek Wisata Kali
Bagor
Sekian
Informasi hari Ke-2 saya mengikuti IT Volunteer.
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di blog saya.
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di blog saya.
Wassalamu'alaikum wr.wb.